Posts

4 Tahun berkelana

Image
Baru saja install aplikasi Instagram kembali pada akhir Mei setelah berpuasa update sosial media di Bulan Ramadhan (ga pengaruh banyak), tetiba aplikasi itu memberikan momeries reminde r foto pertama kali sampai di Jerman tepat empat tahun yang lalu  pada laman stories. Seketika ingatan dan rasa emosional langsung menuju ke sana dimana seorang yang pertama kali terbang ke luar negeri dan langsung terbang selama 17 jam perjalanan menuju wilayah Eropa barat, yaitu Jerman. Perasaan terperangah dan agak norak seperti kabayan yang menuju ke kota secara otomatis saya peragakan. Kemana-kemana foto, apalagi setiap mau nanya orang selalu bilang " sorry, It is my first time in here." Padahal kalau dipikir kembali itu benar benar hal terpolos dan bisa jadi empuk buat para orang yang berniat jahat untuk menipu dan merampas barang bawaan si perantau culun ini.  Hal yang teringat lainnya adalah tidak seperti halnya para wisatawan atau pelajar yang ingin kuliah ke luar negeri ba

Merasakan 1 Tahun dan menghadapi 1 Semester

Image
“Do not follow where the path may lead. Go instead where there is no path and leave a trail.” ― Ralph Waldo Emerson Dengan menyebut nama Sang Maha Pengasih yang selalu memberikan pilihan terbaik kepada para Hamba Nya. Kepada Sang Maha Pemurah yang selalu memberikan nilai tertinggi kepada Hamba-Nya senantia berbaik sangka padaNya.  Hmmm...  satu hela napas yang terhembus beriringan dengan sebuah renungan singkat dalam pikiran. "[Sudah] satu tahun ya..?", kata itu terucap untuk diri sendiri. Kalau dibilang terasa singkat atau tidaknya sih, jawaban singkatnya iya singkat. Tapi jika dipikirkan lebih mendetail lagi ternyata banyak juga yang sudah dialami dalam hidup sebagai perantauan yang semuanya terasa baru. Mulai dari berkunjung ke tempat yang katanya "the most visited place for tourism"  hingga tempat biasa aja terkesan luar biasa [jadi perantau norak], untungnya ada teman noraknya selama perjalanan. Iya.. Alhamdulillah ada teman Indonesia yang baru be

Dan Roda Itu Terus Berputar.. So Keep Moving

Image
Wherever you go... Whatever you do... Your world keeps moving... So stop mess around with nothing and focus on sharing good things "Wah... enak banget ya masih muda sudah bisa merasakan kuliah di luar negeri apalagi sekarang S3 lagi...", "Wah... enak banget ya bisa dapet beasiswa jadi ga usah pikir cari uang untuk makan tiap bulan." "Wah... enak banget ya..." Cukup sering saya mendengar fenomena demikian ketika berbincang dengan orang yang baru dikenal atau teman sekitar yang mendapatkan berita baru dari kita alami. Jawaban singkatpun saya biasanya saya balas dengan kalimat " Alhamdulillah ... Hmm.. Oh iya bagaimana dengan kabar...", pengalihan topik perbincangan coba saya lakukan. Karena terkadang saya merasa campur aduk ketika mendengar kata demikian. Seperti muncul letupan di hati yang berkomunikasi dengan otak dan menginstruksikan untuk tersenyum dan menghayal seperti terbang tapi tidak punya sayap. Atau bahkan merasa seperti u

-Mantel Jeans-

Image
"Nanti jangan lupa di bawa yaa mantel Ayah. Pasti berguna buat kamu pas di Jerman. Ini mantel pas ayah jaman dulu belum lama kerja" Berulangkali beliau mengingatkanku untuk membawa barang ini. "Iyeee..", tanggapku demi melegakan kekhawatiran beliau. Sempat terpikir ragu untuk membawanya karena pertama kali tiba dalam kondisi musim panas. Terlebih lagi tidak biasa memakai mantel berukursn dan bahan seperti ini. Akan tetapi terlintas dipikiran ya tidak ada salahnya toh lumayan jadi tidak perlu belanja lagi ( "tetep ngirit" ). :) :) . Dan di Jerman pun saya tiba dengan masuk musim panasnya dan sesuai prediksi mantel ini cukup tersimpan manis di dalam lemari. Akan tetapi ternyata itu berlangsung 4 bulan saja. . Semenjak beralih menuju musim gugur dimana udara semakin dingin, akhirnya mantel ini sangat berguna tapi tidak begitu 'ampuh' untuk musim dingin. Dan kini cahaya matahari lebih sering bersinar dan udara kembali menghangat namun tetap terasa

This is the Day

Image
Yossh.. akhirnya presentasi ilmiah pertama pun tiba!! Alhamdulillah.. Berawal dari pertemuan grup rutin yang diadakan dua pekan sekali. Seketika Professor saya memberikan informasi penting. "There will be a ginaico meeting group. Each of you should present about your research, what have you been doing, what you got as well as what are you doing next!" Seketika jantung berdegup tidak normal seperti orang baru saja lari 12K. "Waduh, mau ngomong apaan nih?"   secara otomatis pertanyaan pertama muncul di dalam kepala. By the way, GINAICO adalah sebuah nama pendek dari projek yang berjudul (German-Indonesia Anti-Infective Cooperation). Projek ini merupakan subthema dari projek besar yang berjudul Biodiversity and Health didanai oleh Federal Ministry of Education and Research (BMBF) serta bekerja sama dengan beberapa lembaga institut dan unuversitas di Indonesia (selebihnya bisa lihat di sini ). Untuk projek ginaico ini melibatkan tiga institut riset Jerman

Herzlich Willkommen im Oldenburg Universitaet!!

Image
  Herzlich Willkommen!!.. Yup kata tersebut selalu menjadi sambutan pembuka ketika memasuki momen baru termasuk hari pertama saya menjadi mahasiswa doktor enam bulan yang lalu. Meskipun sudah empat bulan menjalanin pelatihan bahasa Jerman terlebih dahulu, penyambutan ini tetap menjadi suatu yang baru untuk saya. Hal ini dikarenakan selain harus berpindah lokasi dari Kota Besar Berlin menuju Kota Kecil Wilhelmshaven, status pendidikan pun turut berubah dari siswa kursus bahasa menjadi mahasiswa S3. Yes.. I am a PhD Candidate now!! . Tak disangka momen yang hanya dalam impian belaka, dan kini tongkat estafet itu sampai di tangan saya. Hari baru kembali dimulai!! "Akan seperti apa ya belajar dan kerja dalam lingkungan Internasional dan tentunya di negeri orang?", rasa penasaran itu selalu hadir dalam hati. Berbagai macam ekspetasi pun muncul di dalam benak pikiran terutama kekhawatiran akan tidak cukupnya persiapan mental dan pikiran pun ikut berteriak ( Maklum orang

Serba Serbi Puasa di Jerman

Image
Bila Anda ingin bahagia, buatlah tujuan yang bisa mengendalikan pikiran, melepaskan tenaga, serta mengilhami harapan Anda, -Andrew Carnegie-. Yoshh.. puasa telah tiba.. puasa telah tiba...  Jadi teringat kenangan puasa pertama kali di Berlin, Jerman tahun kemarin. Sebelum keberangkatan, rasa khawatir bergejolak di dada setelah membaca pengalaman orang Indonesia yang berpuasa di negara Eropa. Bahkan ada di media cetak nasional yang membahas mengenai bagaimana puasa di Eropa. Faktanya, waktu berpuasa di Eropa lebih lama dibandingkan Indonesia. Hal ini dikarenakan bulan puasa di Eropa tepat pada musim panas dimana waktu siang lebih lama daripada malam. Khususnya di Jerman, kita harus berpuasa sekitar 18 jam perharinya . Bahkan ada artikel menjelaskan beberapa orang Indonesia termasuk mahasiswa rela mengambil liburan musim panasnya untuk pulang ke Indonesia. Iitu pun kalau bertepatan dengan liburan musim panas. Kita semua tahu tiap tahun waktu untuk mulai be