This is the Day

Yossh.. akhirnya presentasi ilmiah pertama pun tiba!! Alhamdulillah..

Berawal dari pertemuan grup rutin yang diadakan dua pekan sekali. Seketika Professor saya memberikan informasi penting. "There will be a ginaico meeting group. Each of you should present about your research, what have you been doing, what you got as well as what are you doing next!" Seketika jantung berdegup tidak normal seperti orang baru saja lari 12K. "Waduh, mau ngomong apaan nih?"  secara otomatis pertanyaan pertama muncul di dalam kepala.

By the way, GINAICO adalah sebuah nama pendek dari projek yang berjudul (German-Indonesia Anti-Infective Cooperation). Projek ini merupakan subthema dari projek besar yang berjudul Biodiversity and Health didanai oleh Federal Ministry of Education and Research (BMBF) serta bekerja sama dengan beberapa lembaga institut dan unuversitas di Indonesia (selebihnya bisa lihat di sini). Untuk projek ginaico ini melibatkan tiga institut riset Jerman (HZI Braunschweig, ICBM Oldenburg dan TWINCORE Hannover) dan LIPI sebagai representatif dari Indonesia.

Mungkin untuk soal presentasi cukup sering dilakukan ketika ada tugas kuliah dan sidang penelitian. Namun dengan bahasa inggris? inilah yang menambah tingkat adrenalin yang sangat berperan dalam menyesakkan dada. Terlebih lagi mengingat proses jalannya penelitian dan keterlibatan diprojek ini menambah rasa tanggung jawab yang tinggi bahwa saya adalah orang yang siap.

Iya! "siap" adalah kata yang tepat untuk menggambarkan solusi yang harus dilakukan. "Ini presentasi pertama gue jadi harus maksimal!". Kita tahu dimana letak kelemahan kita, maka jadikan kelemahan itu 'lemah' dalam diri kita. Maka persiapan materi pun dilakukan. Semua data yang dilakukan selama penelitian dirangkum dan yang paling utama adalah... latihan! "Nothing we can do without rehersal instead of you have a Gift!" Tidak ada pembicara dan presenter yang cakap dalam bertutur kata dengan percaya dirinya tanpa adanya latihan dan jam terbang. Dimulai membuat script dengan memilih kata yang sederhana dan dapat dimengerti sampai latihan presentasi secara berulang kali pun dilakukan.

Dan akhirnya hari presentasi pun tiba. Karena lokasi pertemuan diadakan dibeda kota jadi butuh waktu dua jam untuk perjalanan. Setidaknya itu cukup untuk mereview apa yang sudah dilatih sebelumnya tambah komat kamit baca doa supaya dilancarkan presentasinya hehe... "We are going by Institute's Car and you pick me up then" ujar sang professor yang tinggal duduk santai menunggu jemputan dari institut tiba. Perjalanan yang seharusnya dapat diprediksikan berubah karena adanya macet panjang akibat dari perbaikan jalan. Hati yang tidak sabar ingin segera selesai presentasi membuat jantung berdegup lebih kencang. "Allah tidak akan memberi ujian di luar batas dari kemampuan hambaNya", kata kata itu lah yang terus saya pertahankan untuk mengurangi rasa deg-degan ini.

Dan akhirnya sampailah kita. Sebanyak 10 presenter yang terdiri dari mahasiswa PhD dan postdoc siap menyampaikan hasil penelitiannya. Jerman sangat terkenal akan tepat waktunya baik itu waktu mulai dan waktu selesai. Namun itu tidak selalu berlaku jika ada hal tidak terduga semisal dikarenakan keterlambatan kita. Jadi segala halnya pun dapat dinegosiasikan hehe..

Presentasi pun dimulai dan giliran saya pun tiba. Hampir aja keceplosan dengan memberikan salam secara Islam. Untung saja belum menyebutkan satu kata pun, kalau cuma menyebutkan kata As aja bisa jadi salah maksud juga hehehe. Otherwise, doa harus tetap dilakukan. Yang menarik di sini adalah karena ternyata waktu untuk presentasi dipadatkan maka tiap dari kita hanya mempersentasikan langsung progres data saja tanpa harus embel embel awalan pendahuluan. Ternyata ini caranya Allah membantu hambaNya dengan cara yang apapun bisa terjadi. Kepercayaan diri pun semakin bertambah untuk menyampaikan dan voalaa.. Alhamdulillah alles in ordnung. Semua berjalan lancar dan intinya segala hal harus dipersiapkan sematang mungkin. "Usaha poool (maksimal) doa nool (pasrahkan saja kepada Allah)"

Comments